Fabel
Fabel
adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku
menyerupai manusia. Cerita tersebut tidak mungkin kisah nyata/tidak
terjadi sungguh-sungguh. Fabel adalah cerita fiksi, maksudnya khayalan
belaka (fantasi). Kadang fabel memasukkan karakter minoritas berupa
manusia.
Fungsi Fabel
Fabel
sering digunakan sebagai sarana cerita dalam rangka mendidik
masyarakat. Misalnya cerita tentang Kancil Mencuri Timun. Amanat yang
dapat anda petik adalah jangan sekali-kali mengambil yang bukan
haknya/mencuri. Karena mencuri adalah perbuatan yang tercela dan
merugikan orang lain.
Ciri-ciri Umum dan Karakteristik Fabel :
1.Menggunakan tokoh hewan dalam penceritaannya (Handelnde Figuren sind Tiere)
2.Hewan yang sebagai tokoh utama dapat bertingkah seperti manusia (berbicara, berfikir)
3.Menunjukkan penggambaran moral / unsur moral dan karakter manusia dan kritik tentang kehidupan di dalam ceritanya.
4.Penceritaan yang pendek (knappe Erzählung)
5.Menggunakan pilihan kata yang mudah
6.Dalam cerita fabel, paling baik yang diceritakan adalah antara karakter manusia yang lemah dan kuat (stark und schwach)
7.Menggunakan setting alam (Schauplatz in der Natur)
Contoh Cerita Fabel
Di sebuah hutan, huduplah seekor Kuda dan Kancil. tentu bukan hanya
mereka saja penghuni di hutan tersebut. Ada Musang, serigala, Kerbau,
Gajah, Keledai, Kura-kura dan hewan lainnya. Mereka saling berbagi dan
hidup rukun di dalam hutan yang sejuk nan indah dengan pepohonan hijau
rindang. Walau pun mereka hidup dengan rukun, namun ada saja hewan yang
punya tabiat buruk yaitu si Kuda. Sifatnya yang suka usil dan agak
sombong membuatnya beda dengan hewan-hewan yang lain di hutan tersebut.
Menurut rencana ketua hewan di hutan itu, Beberapa hari lagi akan
diadakan perlombaan lari tingkat hewan pemakan rumput untuk
memperebutkan sebuah hadiah berupa sepetak padang rumput yang hijau dan
muda-muda daunnya. Siapapun yang menang, hewan lain tidak boleh memakan
rumput di padang rumput tersebut tanpa seijin pemiliknya/pemenang lombaContoh Cerita Fabel
Dongeng Fabel Kuda, Kancil dan Gajah
Suatu
hari, ketika si Kancil sedang berjalan-jalan menyusuri jalanan setapak
di hutan itu, tiba tiba ada si Kuda yang berlari sangat kencang
mendahuluinya. “Hai Kancil jelek! ayo kejar aku kalau bisa.... kamu
tidak bisa berlari.. hehehehehe!” Ejek si Kuda sambil terus berlari. Si
Kancil yang kaget menghentikan langkahnya. “Dasar kuda jangan sombong,
aku bisa berlari cepat kok, Besok kita buktikan di perlombaan”. Gumam
Kancil. sementara si Kuda sudah tidak tampak, menghilang di sebuah
kelokan.
Esok
paginya, acara perlombaan pun akan segera dimulai. Tampak si Kerbau dan
Si sapi sudah siap-siap dengan kostum lari kebanggaan mereka. Sementara
Si Kuda asyik merumput tak jauh dari tempat panitia lomba. Dia pun
sudah mengenakan kostumnya. Tak jauh dari si Kuda tampak si Kambing, Si
Keledai, dan Si Kancil sedang melakukan pemanasan dengan bolak-balik
berlari-lari kecil. Sementara si Jerapah sedang melakukan pendaftaran di
panitia lomba. Selesai merumput, si Kuda mendekati si Kancil yang masih
melakukan pemanasan. "Buat apa kamu melakukan itu semua cil,
buang-buang tenaga saja!!!." Kata si Kuda meremehkan. "Ini namanya
pemanasan agar otot-otot kita tidak tegang tau???" Jawab si Kancil. “Ah
bohong, paling-paling kamu lagi bergaya biar dilihat sama yang lain. Aku
tidak pernah pemanasan tidak pernah ototnya tegang tuh!!!” Kata Kuda
lagi. "Lihat itu si Kambing dan si keledai juga tau pentingnya
pemanasan,
Tepat
pada pukul sepuluh pagi pertandingan pun segera akan dimulai.
"Priiiiiiiiiiittttttttt !!!!!!" terdengar suara pluit panjang dari
panitia pertandingan menandakan agar para peserta lomba untuk segera
berkumpul. Setelah mereka berkumpul dan mendengarkan beberapa instruksi
dari panitia, merekapun segera menuju lintasan lari. Aba-aba pun di
bunyikan, Si Kuda langsung berlari meninggalkan si kancil dan peserta
lainnya. Teman-teman si kancil berteriak memberi semangat pada kancil,
sehingga ia terus berusaha berlari mengejar kuda yang sudah jauh di
depan. Di belakang si kancil tampak si Kambing, Keledai dan jerapah.
Sementara peserta yang lain masih jauh tertinggal di belakang. Di urutan
paling depan si Kuda yang merasa sudah jauh meninggalkan peserta lain
seskali menengok ke belakang dan sesekali sengaja bergaya dengan
berjalan mundur. Tampak olehnya si kancil sudah mulai menyusul. Dengan
cepat si kuda berlari dan menambah kecepatannya. Namun tiba-tiba dia
meringkik keras sambil jatuh terduduk memegangi kakinya yang terasa kaku
dan sakit. Rupanya si Kuda kejang otot gara-gara malas melakukan
pemanasan. Akhirnya si kancil bisa mendahului si kuda yang sedang
meringis kesakitan di lintasan. Disusul kemudian oleh si Kambing, si
Keledaia dan peserta yang lain. Akhirnya si kancil itupun memenangkan
lomba lari sebagai juara pertama dan disusul Kambing dan Keledai.
sementara
Si kuda langsung di hampiri oleh para medis yang terdiri dari si gajah
dan si badak. Si gajah yang sudah hafal benar dengan tabiat buruk si
kuda yang suka mengejek binatang lain sengaja menakut-nakuti si Kuda.
"Wah gawat nih, otot kaki kamu kayaknya tidak bisa pulih, lihatlah !!!
ini kaku sekali seperti batang kayu" Mendengar itu si Kuda sangat
ketakutan dan cemas kalau dia tidak akan bisa berlari lagi. "Jangan
begitu dong pak Gajah, tolong sembuhkan sakit di kakiku ini. Apapun
permintaanmu akan saya penuhi" Janji si Kuda. "Benarkah??? kamu akan
memenuhi permintaan saya kalau kakimu sembuh nanti?" Tanya gajah. "Iya
saya janji, sembuhkan dulu kakiku ini" Jawab si Kuda. Mendengar jawaban
si Kuda, gajah lalu memoleskan ramuan ke kaki si Kuda. dengan di urut
sebentar, kaki kuda pun mulai bisa digerakan dan berkurang rasa
sakitnya. Sebenarnya walau kuda tidak berjanji apa-apa pun, si gajah
juga akan menyembuhkan kakinya karena tugasnya sebagai para medis
pertandingan. Namun sekalian menyelam minum air ibarat pepatah, maka
kesempatan itu ia gunakan untuk menyadarkan si Kuda atas tabiat
buruknya. "Sekarang kakimu sudah baikan, sekarang aku ingin meminta
sesuatu dari kamu, Kuda". Kata gajah menagih janji. "katakanlah apa yang
pak gajah inginkan dari saya, pasti saya kabulkan." kata Kuda. "Saya
hanya minta kamu untuk belajar merubah sifat kamu yang kurang baik,
jangan suka meremehkan binatang lain dan janganlah sombong pada sesama
hewan, itu saja permintaanku padamu". Kuda terdiam dan merenungi
kata-kata si Gajah, "Rupanya selama ini aku telah banyak berbuat
kesalahn, telah berlaku sombong dan jahat pada teman-teman saya. Dan
hari ini masih ada yang peduli dan mau mengingatkan aku atas kesalahan
yang selama ini aku lakukan" Kata kuda dalam hati. Akhirnya ia pun
menyadari kesalahannya. dia bersumpah tidak akan melakukan kesalah yang
sama. Kuda yang sombong itu pun segera meminta maaf pada si kancil dan
semua teman-temannya yang pernah dia jahati. Kini si Kuda sudah banyak
mempunyai teman, tidak seperti dulu yang selalu dijauhi karena sifat
buruknya. Akhirnya semua hewan di hutan itu pun hidup dengan rukun dan
damai.
Pesan Moral Cerita Dongeng Fabel Kuda, Kancil dan Gajah adalah
: Hendaknya kita jauhi sifat sombong dan merasa paling bisa. Dan jangan
suka jahil terhadap teman. Orang yang sombong, jahil dan nakal akan
dijauhi teman. Perbuatan sombong adalah perbuatan yang dibenci Tuhan.
Komentar
Posting Komentar